Notification

×

Iklan


Iklan




Demo di Pati Ricuh : Desak Turunkan Bupati Sadewo

Rabu, 13 Agustus 2025 | 22:48 WIB Last Updated 2025-08-14T01:22:00Z

KilasMalang.com, Kab. Pati, Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat memadati Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8), untuk menyuarakan protes terhadap kebijakan Bupati Sudewo. Aksi yang awalnya berjalan damai berujung ricuh, dengan insiden pembakaran mobil dinas polisi dan penangkapan belasan orang.

Latar Belakang Aksi

Aksi ini dipicu oleh kebijakan Bupati Pati menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, kebijakan yang disebut pertama kali dilakukan setelah 14 tahun. Kenaikan pajak tersebut memicu gelombang penolakan, apalagi pernyataan Bupati yang menantang masyarakat untuk berdemo meski diikuti 50 ribu orang dianggap arogan.

Meski pada 7 Agustus lalu kebijakan kenaikan pajak resmi dibatalkan, gelombang protes tidak surut. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu bersama berbagai kelompok, termasuk santri, tetap menggelar aksi dengan membawa lima tuntutan utama:

  1. Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.
  2. Menolak kebijakan lima hari sekolah.
  3. Menolak renovasi Alun-Alun senilai Rp2 miliar.
  4. Menolak pembongkaran Masjid Alun-Alun.
  5. Menolak pembangunan videotron senilai Rp1,39 miliar.

Jalannya Aksi

Sejak pukul 08.00 WIB, massa mulai berkumpul di depan Pendopo Kabupaten Pati. Sekitar 2.684 personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait disiagakan untuk menjaga keamanan.

Suasana aksi sempat diwarnai momen unik, seperti adanya jasa potong rambut gratis, emak-emak yang membungkus logistik untuk peserta, hingga hadirnya pawang hujan. Namun, menjelang siang, ketegangan mulai meningkat. Lemparan botol air mineral ke arah aparat dibalas dengan gas air mata dan semprotan meriam air.

Kericuhan memuncak ketika sebuah mobil dinas polisi jenis Daihatsu Xenia dibalikkan dan dibakar massa. Polisi mengamankan sedikitnya 11 orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan.

Dampak dan Tindak Lanjut

Kerusuhan ini memicu langkah politik cepat. DPRD Kabupaten Pati menyatakan akan menggunakan hak angket untuk menyelidiki kebijakan dan sikap Bupati Sudewo, dengan opsi pemakzulan sebagai salah satu kemungkinan. Laporan dari sejumlah media internasional menyebutkan adanya dua korban jiwa dan beberapa orang luka-luka akibat insiden ini, meski data resmi masih menunggu konfirmasi pihak berwenang.

Aksi hari ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Kabupaten Pati, dengan estimasi jumlah massa mencapai puluhan ribu orang. Peristiwa ini menandai babak baru ketegangan antara pemerintah daerah dan warganya.

Berikut videonya : klik di sini untuk menonton...

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update