KilasMalang.com, Tamankuncaran, Kabupaten Malang — Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan edukasi kesehatan dengan fokus pada pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tamankuncaran.
Kegiatan berupa penyuluhan interaktif tentang bahaya DBD dan langkah pencegahannya, dilanjutkan sesi tanya jawab dan kuis interaktif untuk memperkuat pemahaman anak-anak. Para peserta juga melaksanakan praktik cuci tangan yang baik dan benar pada akhir acara.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang bekerja sama dengan SDN 2 Tamankuncaran sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat setempat.
Acara dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, pukul 10.00 hingga 11.00 WIB di ruang kelas 3 SDN 2 Tamankuncaran.
Desa Tamankuncaran merupakan wilayah dengan resiko tinggi penyebaran DBD terutama saat musim penghujan. Anak-anak usia sekolah dasar sangat rentan terhadap penyakit ini karena daya tahan tubuh yang belum kuat dan kurangnya pemahaman tentang bahaya gigitan nyamuk Aedes aegypti. Edukasi sejak dini diharapkan dapat mencegah peningkatan kasus DBD dan membentuk kebiasaan hidup bersih yang berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan, diikuti penyuluhan yang mengedukasi siswa tentang siklus hidup nyamuk, gejala DBD, dan pencegahannya termasuk gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air). Selanjutnya, sesi tanya jawab serta kuis interaktif berlangsung untuk memastikan pemahaman siswa. Acara ditutup dengan praktik mencuci tangan yang baik dan benar.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 3 SDN 2 Tamankuncaran, yang dianggap sangat membutuhkan edukasi mengenai DBD dan PHBS untuk perlindungan kesehatan pribadi dan lingkungannya.
Dengan edukasi ini diharapkan siswa dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga dapat membantu mencegah penyebaran DBD di komunitasnya.
