Notification

×

Iklan

Iklan

"Rayuan Perempuan Gila" Lagu Nadin Amizah yang dilandasi Emosi Cinta Romantis Pasca Revolusi Industri.

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:48 WIB Last Updated 2024-03-28T11:18:38Z

 


KilasMalang.com--- Gadis cantik berusia 23 tahun ini, sejak kemunculannya pertama kali memang selalu mengejutkan.


Bagaimana tidak namanya selalu muncul dalam anugerah musik award sejak 2017 dan berturut-turut diraihnya setiap tahun sebagai pendatang baru terbaik serta berbagai kategori. Perempuan Indonesia pertama yang fotonya terpampang di Times square new york.


Kemampuan nya mengolah kata menjadi puisi, dirangkai dalam lirik lagu yang selalu bernuansa kepedihan, puitisme, satir sadisme menjadikan nya daya tarik bagi perempuan manapun yang sedang dilanda kekalutan cinta dan kehidupan.


Seperti salah satu lagu di album terakhir nya yang dirilis tahun 2023 kemarin. Dengan lirik lugas dan kata-kata baku sangat tidak biasa bagi penggemar musik koplo pantura, didukung penampilan panggung yang terkesan vintage, aliran folk/balad sangat kental di setiap harmoni.


"Rayuan Perempuan Gila" salah satu hits nya menceritakan sakitnya ditinggal kan kekasih yang mengguncangkan jiwanya. Karena mungkin perspektif gila menurut nadin dalam syairnya, mengharapkan belahan jiwa akan kembali kepelukan nya. Meskipun cintanya dibalut kegetiran akibat dianggap tidak waras. Dan mungkin jalan paling mudah adalah mencintai diri sendiri dulu ketimbang susah-susah mengemis cinta.


Karena ke "gila" an adalah sebuah misteri dalam kehidupan yang sebetulnya bisa dijelaskan secara sains, terutama terkait dengan jatuh cinta pada otak manusia yang menurut neurosains adalah masa percumbuan pra persetubuhan. Dimana pejantan akan menarik perhatian penuh kepada betina, pun sebaliknya betina akan berupaya yang sama. 


Jatuh cinta romantis ini pada manusia melibatkan otak emosi, alih-alih otak rasional. Saat jatuh cinta itu terjadi otak rasionalitas manusia akan mati dibajak emosi yang sebetulnya juga memberikan keuntungan evolusioner. Seandainya saat pasangan berdua jatuh cinta lebih menggunakan otak rasional maka perkawinan tidak akan terjadi, kenapa? 


Terlalu banyak pertimbangan adalah jawabannya, karena terlampau menimbang-nimbang tentu akan lebih banyak beratnya. Pertimbangan ekonomi, bibit, bebet, bobot bisa menggagalkan romantisme cinta.


Setiap pasangan bercinta pasti melakukan hal gila diluar nalar, seperti pada pria saat otaknya dibanjiri oleh Vasopressin bahan kimia didalam amygdala otak hypotalamus depan, yang sangat berperan dalam penandaan teritorial dan agresi seksual. Karena selama pemanasan sebelum berhubungan sexual vasopressin dikeluarkan di dalam otak laki-laki.


Oleh karena itu pasangan dengan kadar hormon vasopressin tinggi akan saling mencintai pasangannya. Namun sayangnya kadar hormon ini tidak stabil dalam tubuh manusia. Sehingga kesetian dengan pasangan pun tidak awet, maka jagalah kadar vasopressin dalam tubuh dengan menerima keadaan pasangan apa adanya, saling pengertian, saling menghormati dan menghargai akan menjaga kadar hormon vasopressin.


Beda lelaki beda pula perempuan, dalam otak perempuan paling berperan adalah hormon oksitosin yang menjadi bahan pemicu jatuh cinta nya. Karena saat bertemu pasangan yang dicintainya hormon ini berperan penting mematikan rasionalitas dan lebih cenderung menggunakan otak emosi.


Hormon Vasopressin dan Oksitosin merupakan hormon adiktif atau candu karena sebagai bahan bakar jatuh cinta itu sangat menimbulkan efek sakaw jika salah satu nya drop itu akan berdampak menyakitkan terutama pada perempuan. Tak heran bila putus cinta baik lelaki maupun perempuan ada yang sampai gila, seperti digambarkan pada lirik lagu "Rayuan Perempuan Gila" . (NS) 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update