Notification

×

Iklan


Iklan




Program PMM UMM Dorong Minat Baca Siswa SD Melalui Literasi Interaktif

Jumat, 22 Agustus 2025 | 19:14 WIB Last Updated 2025-08-22T12:19:59Z

KilasMalang.com -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Berdampak di SD Negeri Gunungsari 01, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumaji, Kota Batu, Jawa Timur. 

Program ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu  Dini Kurniawati S..T., M.T. pelaksanaan PMM bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang agar dapat diterapkan secara langsung di masyarakat, sehingga hasil riset tidak berhenti pada ranah akademik semata, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan pendidikan masyarakat desa.

Kegiatan literasi di Perpustakaan Desa Gunungsari, yang dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli  2025 dirancang guna menumbuhkan minat baca, meningkatkan keterampilan literasi, serta memperkuat peran perpustakaan desa sebagai pusat pengetahuan di tingkat lokal. 

Perpustakaan yang selama ini berfungsi sebagai ruang baca sederhana kemudian dioptimalkan menjadi arena pembelajaran interaktif, di mana siswa tidak hanya membaca, tetapi juga diajak untuk menyampaikan kembali isi bacaan dalam bentuk diskusi kelompok. Pendekatan ini membuat kegiatan literasi lebih hidup dan menyenangkan bagi siswa, sehingga budaya membaca dapat ditanamkan sejak dini.

 
Kegiatan literasi ini dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Setiap kelompok menerima buku cerita dengan tema berbeda, kemudian mereka membaca, memahami, dan menyampaikan kembali inti cerita di hadapan kelompok lain. 

Tim PMM berperan sebagai fasilitator yang memberikan pertanyaan pemantik, memotivasi siswa untuk berpikir kritis, serta mendorong mereka agar berani menyampaikan pendapat. Dari kegiatan ini terlihat bagaimana siswa mulai berlatih tidak hanya dalam aspek kognitif melalui pemahaman teks, tetapi juga aspek afektif berupa kepercayaan diri, kerja sama tim, dan sikap saling menghargai antaranggota kelompok.

 
Pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan pihak sekolah. Wali kelas VI, Ibu Ina, menyampaikan rasa senangnya karena kegiatan ini memberi pengalaman berbeda bagi siswa. 

Menurut beliau, siswa merasa lebih tertarik ketika belajar melalui metode diskusi dan berbagi cerita, karena mereka dapat lebih leluasa mengungkapkan pikiran dan perasaan. 

Apresiasi serupa datang dari pihak desa, yang diwakili oleh Bu Ajeng selaku pengelola Perpustakaan Desa Gunungsari. 

Beliau menegaskan bahwa kegiatan yang digagas mahasiswa PMM ini menjadi semangat baru untuk menghidupkan kembali peran perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan literasi dan pembelajaran masyarakat.

program ini juga memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi, sekolah, dan pemerintah desa. Sinergi yang terjalin melalui kegiatan ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga merupakan gerakan kolektif yang melibatkan masyarakat secara luas. 

Dengan adanya kolaborasi seperti ini, perpustakaan desa tidak lagi dipandang sebagai ruang yang pasif, melainkan sebagai pusat aktivitas belajar yang dinamis. 

Adapun tim PMM yang bertugas dalam kegiatan ini terdiri dari empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu:  Vandha Eka Cahyaningtyas, Alvinanda Rizky Rahmadina, Nasywa Nuria Fadhilah, Siti Nurlailatul Mufidah.

Dengan pembagian peran yang jelas, setiap anggota tim berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan tertib, terarah, dan berdampak nyata. 

Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat desa tidak hanya membantu dalam pelaksanaan program, tetapi juga memberi teladan kepada siswa tentang pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar. 

Program literasi di Perpustakaan Desa Gunungsari ini menjadi salah satu contoh best practice yang lahir dari kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat. 

Diharapkan, kegiatan ini tidak berhenti pada satu momentum, melainkan dapat menjadi kegiatan rutin yang terus dikembangkan oleh pihak sekolah dan pemerintah desa dan manfaat program PMM Berdampak akan terus berlanjut meskipun periode pengabdian mahasiswa telah usai.

Penulis: Alvinanda Rizky Rahmadina, Universitas Muhammadiyah Malang
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update